MICROSOFT OFFICE PUBLISHER
Secara
bahasa dapat dipahami bahwa Microsoft Office Publisher (selanjutnya disebut
Publisher) merupakan salah satu program yang bekerja untuk proses penerbitan
sesuatu. Dengan begitu, fungsi publisher biasanya tidak lepas dari bagaimana
memformat majalah, buletin, iklan dan lain sebagainya.
Semuanya berhubungan dengan penerbitan untuk dipublikasikan dan dinikmati oleh orang banyak. Selain Publisher ada juga program lain yang sering digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu Adobe Pagemaker.
Semuanya berhubungan dengan penerbitan untuk dipublikasikan dan dinikmati oleh orang banyak. Selain Publisher ada juga program lain yang sering digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu Adobe Pagemaker.
Kelebihan
yang dimiliki Publisher dari program yang lain adalah lebih mudah dan simpel,
menyediakan format atau bentuk sederhana untuk buletin, pamflet, macam-macam
ukuran kartu dan lain-lain. Selain itu, Publisher tidak jauh beda dengan Microsoft
Word, karena merupakan satu paket dalam Microsoft Office. Bentuk tampilan pun
tidak jauh beda. Dengan demikian, bagi pengguna Publisher yang sudah mengenal
Microsoft Word lebih mudah dalam memahami dan mengoperasikannya.
I. MEMBUKA PUBLISHER
Gambar di atas adalah tampilan
awal. Di sana terdapat beberapa contoh header yang biasanya dijadikan sebagai
tampilan awal dalam mendesain. Seperti :
- Publication For Print
- Web Sites and E-mail
- Design Sets
Tetapi berikut akan kita coba membuat
halaman baru. Dalam tampilan tersebut pilih Blank Publication.
Untuk membuat halaman baru, pilih
Full Page, selanjutnya kita akan memulai mendesain di Publisher.
II.
FORMAT HALAMAN
Untuk menentukan format halaman,
pilih File dalam Menu Bar + Page Setup.
Dari
gambar di atas, yang biasa digunakan adalah Full Page (untuk ukuran
buletin kertas A4, seperti Terobosan dan Informatika) dan Booklet (untuk
ukuran buletin setengah kertas A4, seperti el-Asyi dan buletin-buletin yang
lainnya)
Di bawah kotak Publication Type,
terdapat tulisan Right-to-left page order. Hilangkan tanda pilih dalam
kotak kecil agar urutan halaman dimulai dari arah kiri (untuk format halaman
berbahasan Indonesia).
III.
Menambah Halaman
Untuk memunculkan window di atas, pilih Insert
dalam menu bar, kemudian pilih Page. Atau dengan shortcut Ctrl+Shift+N
Masukkan jumlah halaman yang ingin ditambahkan.
Pilih
penempatan halaman baru, sebelum atau sesudah halaman yang sedang aktif.
Halaman aktif sebagaimana gambar di bawah adalah, nomor satu (berwarna gelap).
Dalam pilihan Option, ada
tiga komponen:
- Menambah halaman kosong
- Menambah halaman ditambah dengan Text Frame (kotak penempatan
tulisan).
Menambah
halaman sama seperti halaman yang sedang aktif.
- Dan membuat duplikat dari halaman lain.
Adapun untuk menghapus halaman,
ikuti langkah berikut:
Pilih Edit
dalam menu bar, kemudian pilih Delete Page, selanjutnya akan muncul
window seperti gambar di bawah ini:
Tentukan salah satu dari tiga pilihan; halaman mana yang
ingin dihilangkan.
IV.
MEMBERI NOMOR HALAMAN
Untuk
memberi nomor halaman secara otomatis, ikuti langkah sebagai berikut:
Buka
halaman Master Page, adapun untuk membukanya pilih View dalam
menu bar, kemudian tekan Master Page. Atau dengan shortcut Ctrl+M
.
Lembaran kerja di Master Page dapat dibedakan dengan melihat halaman,
sebagaimana gambar di bawah ini. Kalau di halaman biasa (bukan Master Page)
halaman tertulis dengan angka.
Masukkan nomor halaman dengan memilih Insert pada menu bar, kemudian tekan Page Numbers. Atau dengan shortcut Alt+I+U, Setelah itu akan muncul window sebagaimana gambar berikut.
Tentukan letak halaman
yang diinginkan dengan memilih, di atas atau di bawah, buka menu Position
untuk memililh. Lihat gambar di atas!
Tentukan letak halaman di kanan, kiri, tengah, inside
atau outside. Buka menu Alignment untuk memilih. Lihat gambar di atas!
Dalam kotak Check List, pilih atau hilangkan untuk
memunculkan atau tidak halaman nomor satu.
V.
MENENTUKAN UKURAN GARIS BANTU
Setiap
anda membuka dokumen baru, biasanya terdapat dua garis bantu yang berwarna
merah dan biru secara otomatis. Untuk menentukan ukuran garis bantu, ikuti
langkah berikut:
Pilih Arrange dalam Menu Bar, kemudian pilih Layout
Guides. Atau dengan shortcut (Alt+R+L). Setelah itu akan muncul
window sebagaimana gambar berikut:
Masukkan ukuran dalam (inside), luar (outside), atas
(top) dan bawah (bottom) sesuai dengan keinginan
Catatan: Garis bantu ini berguna untuk memudahkan dalam menyamakan ukuran
panjang atau lebar Text Box atau gambar dari halaman pertama sampai terakhir.
Untuk menyembunyikan garis bantu, tekan tombol Ctrl+O.
VII.
MEMASUKKAN TULISAN
Sebelum memasukkan tulisan,
terlebih dahulu anda harus membuat Text Box sebagai tempat tulisan pada
halaman yang diinginkan.
Untuk membuat Text Box, ikuti
langkah berikut:
Pilih Insert dalam Menu Bar, kemudian pilih Text
Box, atau tekan icon shortcut
.
Letakkan Text Box pada halaman, sesuai dengan
format dan ukuran yang diinginkan.
Copylah tulisan yang ingin dimasukkan, kemudian masukkan
pada Text Box yang sudah ada.
Agar
tulisan menyambung secara otomatis dari satu halaman ke halaman tertentu, anda
harus membuat Text Box Link.
Untuk membuat Text Box Link ikuti
langkah berikut:
- Letakkan pointer
pada tulisan yang baru saja dimasukkan
- Tekan icon dalam Tool Bar. Maka pointer
anda akan berubah bentuk menjadi gelas berisi.
- Tumpahkan atau
letakkan sambungan tulisan dari halaman sebelumnya kepada halaman
tertentu. Pastikan halaman yang akan diisi tulisan sudah mempunyai Text
Box.
VII.
MEMBUAT KOLOM
Kolom
di sini berfungsi untuk membuat lajur dalam satu halaman menjadi dua atau
lebih, seperti dalam koran yang terdiri dari beberapa lajur untuk memperindah
tampilan dan mengurangi kejenuhan pembaca.
Untuk membuat kolom, ikuti
langkah berikut:
·
Pilih (drag) tulisan
yang ada dalam halaman yang ingin dibuat kolom.
·
Pilih Format
dalam menu bar, kemudian pilih Text Box. Atau dengan shortcut (Alt+O+E).
Setelah itu akan muncul window seperti gambar berikut.
·
Pilih dan klik tab Text
Box
·
Pilih dan klik tombol Columns.
Setelah itu akan muncul window seperti gambar berikut.
·
Masukkan jumlah kolom
yang diinginkan kedalam kotak Number.
·
Tentukan ukuran jarak
antara satu kolom dengan kolom yang lain dalam kotak Spacing. Setelah
itu tekan OK.
VIII.
MEMASUKKAN GAMBAR
Untuk memasukkan gambar ke dalam
tulisan ada dua cara, yaitu sebagai berikut:
·
Pilih
Insert dalam Menu Bar, kemudian pilih Picture. Anda akan
dihadapkan dengan beberapa pilihan, yang biasa dipilih adalah From File
(mengambil gambar dari file)
·
Buka
Windows Explorer, kemudian buka tempat di mana anda akan mengambil file
gambar. Selanjutnya pilih dan tekan file
gambar dan tarik file tersebut dari program Windows Explorer ke Publisher.
Untuk mengolah gambar, kenali terlebih dahulu alat yang akan anda gunakan untuk mengolah gambar. Alat pengolah gambar adalah sebagaimana gambar berikut.
Fungsi fasilitas dari gambar di
atas; dari kiri ke kanan:
1. Memasukkan gambar dari file, seperti penjelasan di
atas.
2. Memasukkan gambar dari Scanner
3. Menentukan warna gambar (berwarna, hitam putih,
bayang-bayang dll)
4. Menambah dan mengurangi contrast gambar
5. Menambah dan mengurangi cerah gambar
6. Crop (memotong gambar)
7. Line/Border Style (memberi garis pinggir pada
gambar)
8. Text Wrapping (meletakkan gambar di depan atau
belakang tulisan. Atau menempati tengah-tengah tulisan). Lebih jelas coba satu
demi satu.
9. Format Picture (menuju window utama mengolah
gambar)
10. Set Transparant Color (membuat warna yang
transparan)
11. Reset Picture
IX.
DROP CAP
Ketika
anda melihat beberapa majalah, buletin atau bahkan buku, anda akan menemukan
dalam permulaan tulisan (setelah judul) satu huruf yang ukurannya lebih besar
dibandingkan dengan ukuran tulisan yang lain.
Untuk membentuk tampilan seperti
yang dijelaskan di atas, anda bisa menggunakan fasilitas Drop Cap. Adapun untuk
mengoperasikannya ikuti langkah berikut:
- Letakkan pointer
pada paragraf pertama yang akan anda buat.
- Pilih Format
dalam Menu Bar, kemudian pilih Drop Cap. Atau (Alt+O+D).
Setelah itu akan muncul
window seperti berikut.
·
Untuk menentukan bentuk
dan ukuran huruf sesuai dengan keinginan pilih tab Costum Drop Cap.
X.
BEBERAPA TIPS
PENGATURAN
GAMBAR DALAM TULISAN
Dalam
banyak kasus, peletakan gambar dalam tulisan yang tujuan awalnya untuk memberi
kesan indah, justru malah membuat tampilan media (buletin, majalah dll) menjadi
kurang sedap untuk dipandang. Dalam kondisi seperti ini, meskipun tulisan tetap
bisa terbaca dengan jelas, namun sisi kerapian lay-outing masih dirasa
kurang. Berikut beberapa contoh yang dapat kami berikan:
Banyak
dari lay-outer yang mengabaikan jarak (interval) yang harus ada antara
setiap sisi gambar dan tulisan. Pada gambar sebelah kiri misalnya, dapat kita
lihat betapa sempitnya jarak sisi-sisi samping gambar dengan tulisan. Idealnya,
jarak kanan-kiri dan samping-bawah itu harus tetap dijaga. Caranya dengan
mengklik Arrangge dalam menu bar, kemudian klik text wrapping
lalu pilih edit wrap point. Tariklah garis merah yang muncul sesuai
kebutuhan sampai jarak setiap sisi gambar terlihat sama.
Dalam
kasus lain, sering juga didapati peletakan gambar yang mengabaikan ukuran
simetris gambar tersebut. Pada gambar sebelah kiri misalnya, terlihat panjang
gambar tidak simetris dengan ukuran lebarnya. Untuk menghindari hal itu, ketika
ingin memperbesar atau memperkecil gambar, pastikan cursor selalu
"memegang" sudut gambar. Atau, bisa juga dengan selalu menekan tuts Ctrl
di keyboard untuk memastikan bahwa ukuran panjang dan lebar gambar selalu
simetris.
Beberapa media yang biasanya mencantumkan foto para
penulis di bagian tertentu dari tulisan, dalam banyak kasus sering mengabaikan
aspek kerapian foto-foto tersebut. Apalagi misalnya ketika foto itu diambil
bukan dari ukuran pas foto (objeknya seluruh tubuh). Biasanya, ketika memotong
foto penulis yang bersangkutan untuk dijadikan ukuran pas foto, terlihat obyek
utamanya (baca: wajah dan dada) kurang begitu terfokus. Bayangkan saja, ketika
dalam foto aslinya, penulis sedang berjabat tangan misalnya, maka proses
pemotongan yang masih menyisakan obyek lain tersebut, akan merusak keindahan
pas foto.
PENGATURAN
TULISAN
Ketika
membuat tulisan ke dalam bentuk kolom, ada dua cara yang biasanya dipakai.
Pertama, pengaturan manual yaitu dengan membuat kolom-kolom tersebut
secara terpisah. Kedua, pengaturan otomatis dimana kolom-kolom tersebut
dibentuk dalam satu kotak pengaturan saja. Pengaturan otomatis akan meringankan
kerja lay-outer ketika harus merubah ukuran kolom-kolom tersebut dalam
jumlah banyak. Dapat dibayangkan, betapa sulitnya ketika setiap kolom mempunyai
kotak pengaturan sendiri. Apalagi, kemungkinan munculnya ketidaksamaan baris
dan jarak antar kolom akan lebih besar pada pengaturan manual.
Para lay-outer sering mendapatkan tempat untuk
menaruh tulisan tidak cukup. Biasanya disebabkan oleh jumlah karakter yang membludak.
Apalagi, tulisan judul biasanya banyak memakan tempat. Di sinilah dituntut
kreativitas sang lay-outer. Untuk itu, bisa dilakukan "strategi
penghematan tempat" tanpa menghilangkan satu kata pun dari tulisan judul
tersebut. Pada gambar berikut misalnya, terlihat strategi yang digunakan adalah
dengan mengecilkan ukuran kata-kata tertentu. Dengan demikian, judul tetap
tertulis lengkap tanpa memakan banyak tempat.
Dalam kasus lain, kita dapatkan kebalikan dari yang
pertama. Karena jumlah karakternya kurang, sehingga tempat yang seharusnya
penuh oleh tulisan, masih terlihat kosong. Kekosongan itu bisa diisi dengan
gambar atau dengan cara meng-copy petikan salah satu paragraf yang
dianggap menarik untuk di letakan di tengah-tengah tulisan tersebut. Yang harus
tetap diperhatikan adalah petikan itu harus tampak berbeda dengan tulisan
lainnya (bisa dengan cara merubah jenis font dan atau ukurannya). Perhatikan
juga jarak setiap sisi-sisinya.
Beberapa lay-outer biasanya membuat petikan
paragraf di atas dalam tampilan bermacam-macam. Misalnya saja dengan memilih
warna putih untuk tulisan, dan warna hitam untuk kotaknya. Hal itu, jika tidak
disertai dengan pengaturan jarak di setiap sisi-sisinya, akan mengesankan
ketidakrapian.
Ketika jumlah karakter membludak, biasanya lay-outer
kerepotan untuk mengatur tempat. Biasanya, di antara cara yang digunakan,
dengan cara mempersempit jarak antar kolom. Konsekuensinya, ketika jarak antar
kolom terlalu sempit, tulisan akan tampak sangat melelahkan bagi mata para pembaca.
Hal itu dapat disiasati dengan merubah pinggir tulisan dari justify menjadi align left.
Kesan melelahkan hilang, daya tampung tempat pun tetap sama.
Selamat mencoba !
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق